Agar efektif, presentasi PowerPoint sebaiknya tidak lebih dari 10 slide. Kita semua pernah mengalami sebuah rapat tak berujung. Rapat yang dimulai dengan presentasi menarik tentang pengembangan perusahaan baru telah berubah menjadi "beku oleh PowerPoint."
Ketika presenter akhirnya berhenti berbicara dan lampu dihidupkan kembali, semua yang Anda ingat adalah bahwa peserta meeting Anda hampir tertidur. Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk hasil presentasi PowerPoint yang maksimal:
1. Presentasi Pertama, PowerPoint Kedua.
Kesalahan terbesar orang-orang saat membuat presentasi adalah menjadikan PowerPoint sebagai fokus presentasi. Fokusnya harus pada presenter dan cerita menarik yang akan presenter sampaikan. PowerPoint sangat efektif memberikan informasi tambahan, seperti grafik sederhana berwarna, tapi bukan merupakan sumber informasi utama. Hal terburuk yang dilakukan presenter adalah membelakangi penonton, kemudian membaca dari layar PowerPoint. Jika semua informasi ada pada layar, bukankah itu berarti presenter tidak diperlukan?
2. Sampaikan Sebuah Cerita
Tujuan dari presentasi adalah untuk menjual sebuah ide. Ini mungkin berupa lapangan investasi di perusahaan baru, rencana untuk melakukan reorganisasi bisnis atau proposal untuk proyek penelitian ilmiah. Untuk memberi efek emosional sekaligus tingkat intelektual tinggi, presentasi perlu diutarakan sebagai sebuah narasi kohesif, yaitu cerita. Untuk itu, penonton perlu tahu tiga hal:
Di mana kita sekarang
Dimana tujuan kita
Bagaimana kita ke sana
Slide PowerPoint harus digunakan untuk menyampaikan ketiga ide sederhana tersebut. Ini bisa dicapai melalui pernyataan teks sederhana dan gambar serta grafik yang kuat.
3. Tampilkan, Jangan Ditulis
Manusia adalah pembelajar yang sangat visual. Otak manusia jauh lebih mudah mengingat gambar kuat dan unik daripada serangkaian fakta dan angka. PowerPoint adalah program mengagumkan yang mudah digunakan untuk membuat puluhan jenis grafik dan diagram. Ingatlah bahwa semakin sederhana dan besar grafik yang kita buat, akan semakin baik hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin menanamkan bahwa PC Windows mengendalikan sebagian besar pasar komputer rumah dunia, coba tunjukkan pie chart dengan potongan merah besar bertuliskan kata "PC". Tidak peduli berapa banyak statistik yang Anda kutip, gambar ini akan diingat penonton lebih cepat dan lebih lama dibandingkan kata-kata.
4. Aturan 10
Guy Kawasaki, seorang mantan tokoh Apple, kapitalis usaha dan motivator professional, mempublikasikan metodenya yang terkenal yaitu "Sepuluh Aturan Kawasaki", di mana ia hanya menggunakan 10 slide selama presentasi berlangsung. Sepuluh slide ini umumnya berisi tak lebih dari satu kalimat atau frase dan gambar pendukung. Sepuluh slide memberikan isyarat visual kuat yang mendukung pesan yang Kawasaki sampaikan. Karena penonton tahu bahwa hanya akan ada 10 slide dan 10 poin utama selama presentasi, mereka tahu kapan presentasi akan diakhiri.
5. Pastikan Singkat
Tidak ada yang mengeluh tentang presentasi yang terlalu singkat. Pada saat penonton merasa bosan dan berhenti memperhatikan, maka presentasi kehilangan efektivitasnya. Pada kondisi ini, peserta presentasi tidak hanya berhenti menyerap informasi baru, tetapi juga mulai kesal pada presenter karena telah membuang waktu mereka. Kawasaki, misalnya, berpikir bahwa presentasi PowerPoint yang ideal harus berlangsung tidak lebih dari 20 menit. (Erabaru/ana)
7 September 2011 pukul 15.09
Tulisannya bagus! Ntar di States diterapkan ya waktu presentasi tentang Indonesia. :)